Di tengah karantina global, seorang pasien mengunjungi dokternya, yang dengan terampil merawat lebih dari sekadar kondisi medisnya. Kepakaran dokter mengarah pada pertemuan oral yang memuaskan.
Di tengah-tengah pandemik yang sedang berlaku, seorang pesakit mendapati dirinya di hospital yang sunyi, mencari perhatian perubatan. Seorang doktor yang baik hati masuk, menawarkan kepakarannya bukan hanya dalam jahitan, tetapi juga dalam penjagaan oral. Pesakit, dikuasai oleh peristiwa tiba-tiba, tunduk kepada mulut terampil doktor yang bekerja keajaiban pada kemaluannya. Doktor, seorang lelaki kulit hitam yang berbatang besar, mempamerkan kemahirannya yang mengagumkan, merawat pesakit yang berdenyut dengan semangat yang tidak terkendali. Pesakit itu, seterusnya, dengan penuh semangat membalas, dengan gigi, dengan penuh harapan, pesakit yang bekerja keras, meninggalkan bibir dan lidahnya yang tidak puas, meninggalkan pesakit yang tidak dapat melihat zakar hitam, meninggalkan rutin yang besar atau merasa puas.