Kakak tiri saya sendirian di rumah, dan saya tidak dapat menahan.Saya menggodanya, menyalakan gairah yang berapi-api di antara kami.Kenikmatan yang terlarang membawa kepada pertemuan yang Panas, meninggalkan kami berdua puas.
Semasa saya berjalan masuk ke dalam bilik, saya dapat merasakan denyutan nadi saya semakin cepat.Cabarannya?Untuk menyalakan keghairahannya dan membakarnya dengan keinginan.Saya memulakan rayuan saya, kata-kata saya diselak dengan innuendo, tindakan saya dikira untuk membangkitkan nafsunya.Matanya terbuka, nafasnya tertangkap, hasrat saya semakin terangsang, semakin jelas terhadap rayuan saya, semakin banyak badan saya menjadi kenyataan saya tersumbat, semakin terangsangan, semakin bersemangat untuk meneruskan nafas saya.