Anya Ivy dan Mya Mays menyalakan keinginan terlarang mereka, tidak takut dengan penghakiman masyarakat. Pertemuan mereka yang penuh gairah terungkap dengan cunilingus sensual, seks yang intens, dan wajah yang klimaks. Pertemuan panas ini mengaburkan garis-garis tabu, memeluk naluri primitif mereka.