Setelah tertangkap mencuri dari toko, si cantik kulit hitam diancam penjara oleh bosnya. Sebaliknya, dia diperintahkan untuk menghisap kontolnya di garasi, mengubah penangkapan potensial menjadi pertemuan seksual.
Ketika seorang pencuri kulit hitam tertangkap oleh bosnya di garasi, dia memiliki cara kreatif untuk menghukumnya. Alih-alih menelepon polisi dan mempertaruhkan waktu penjara, bos menawarkan alternatif yang terlalu baik untuk ditolak. Si cantik kulit hitam lebih dari bersedia untuk menghisap kontolnya sebagai bentuk teguran, sambil merahasiakannya dari pihak berwenang. Bos terkesan dengan keahliannya dan ancaman penjara segera dilupakan. Ini hanyalah awal dari pemahaman yang baru ditemukan di antara mereka.